Coba bayangkan, Anda kembali ke rumah, dan langsung melihat hamparan halaman berumput, tanaman hias, bunga berwarna-warni dan pohon rindang. Sejenak, rasa lelah sehabis bekerja langsung hilang karena melihat kesan segar yang muncul dari taman tersebut. Ini disebabkan oleh kehadiran taman yang diyakini mampu menghidupkan hunian.
Untuk bisa memiliki taman, Anda perlu menetapkan konsepnya dan sebaiknya sesuaikan dengan bangunan rumah Anda. Jika hunian Anda termasuk rumah minimalis, Anda bisa membuat taman yang juga minimalis. Taman ini tidak mengutamakan hiasan-hiasan (yang sekedar) dekoratif namun lebih menonjolkan bentuk dan fungsinya.
Taman tidak selamanya ditempatkan di depan atau di belakang rumah. Anda bisa juga menampilkan taman di samping rumah. Taman seperti ini dinamakan patio. Jika ditata dengan seserius mungkin, bisa dipenuhi dengan berbagai tanaman hias. Anda tinggal memilih tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak sinar matahari dan mudah dirawat, seperti anthurium, palem, pandan bali, dan sebagainya.
Ada beberapa tema taman yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yakni taman air (tanaman air plus kolam), taman tropis (tanaman berbunga/berdaun warna-warni), taman terapi, taman aromatik (tanaman beraroma khas), taman apotek hidup (tanaman untuk obat) atau taman rempah (tanaman untuk kebutuhan memasak).
Tips dan Trik Memiliki Taman

-Anda bisa menambahkan hiasan dekoratif seperti batu alam, patung, pot bunga (diletakkan/digantung), lampu hias, dan lain-lain.
-Segarkan taman dengan adanya kolam dan air pancuran. Suara air yang mengalir gemericik diyakini dapat menenangkan pikiran.
-Sinar lampus hias yang tepat akan dapat memikat pemandangan taman dan rumah di malam hari.
-Jika Anda menempatkan taman disamping rumah, berilah tudung atap yang terbuat dari pencahayaan yang baik namun tidak terkena hujan, misalnya bahan transparan atau genteng kaca.
-Bisa juga Anda memasang teralis yang permanen/dibuka tutup dengan engsel. Jangan lupa lapisi dengan kawat nyamuk supaya tidak kemasukan air hujan dan tidak kemasukan nyamuk.
-Jika Anda memiliki anak balita, jangan pernah menanam tanaman yang berduri ataupun bergetah yang dapat membuat kulitnya gatal.
-Jadikan taman sebagai media penyalur hobi berkebun, memelihara ikan di kolam dan tempat bermain anak. Bahkan jika Anda gemar mengoleksi tanaman hias, taman juga bisa Anda manfaatkan sebagai lahan mengembangkan bisnis tanaman hias.
-Pertimbangkan tanaman yang akan Anda tanam. Usahakan tanaman ini mudah dirawat sehingga tidak merepotkan Anda. Pilih juga media tanam dan jenis pupuk yang cocok untuk tanaman ini.
-Berikan jalan setapak yang terdiri dari susunan batu-batuan alam atau kerikil sehingga Anda tidak akan menginjak dan merusak rumput hias yang ada di taman.