Tuesday, August 9, 2011

Jineng Gaya Bali


Jineng gaya Bali ini mendapat modifikasi di sana-sini. Umumnya jendela pada jineng hanya dibuat pada bagian depan dan belakang. Adanya jendela samping membuat pemilik rumah memperoleh view ke arah kolam renang, halaman belakang, dan tampak samping rumah.


Modifikasi lainnya, adanya tangga untuk naik ke bagian atas jineng. Posisi tangga berada di bagiandepan. Peletakan itu dimaksudkan agar tidak menghalangi sirkulasi orang dari halaman samping ke halaman belakang.

Hal yang menarik, adalah material yang digunakan. Mulai dari tiang, lantai, dinding, hingga tangga, semua menggunakan kayu kelapa. Sementara penutup atapnya adalah alang-alang. Alang-alang dipasang dalam jarak 2cm-3cm, sehingga tercipta ketebalan sekitar 30cm. Untuk memastikan atap benar-benar terlindung dari curah hujan, pada pertemuan atap diberi penutup berupa nok. Lalu, agar lebih menarik, dipasang ornamen berbentuk swastika.

Hal menarik lain adalah boks lampu custom made yang dipasang pada tiang jineng. Boks lampu dibuat dari bahan kayu kelapa. Bohlam yang digunakan adalah jenis hemat energi. Boks serupa juga dipasang di teras jineng.




Gangguan nyamuk seringkali datang ketika sedang bersantai di gazebo? Anda bisa mengakalinya dengan memasang kelambu. Selain sebagai penghalau serangga, kelambu juga membuat tampilan gazebo menjadi unik dan lebih manis.

Gazebo yang satu ini bisa menjadi contoh tampilan gazebo berkelambu. Ukurannya 3mx3m, dengan tinggi panggung sekitar 50cm dari permukaan lantai. Material kayu kelapa digunakan sebagai tiang. Sedangkan untuk penutup lantai menggunakan kayu jati solid. Gazebo ini bisa menampung hingga sepuluh orang.

Pada keempat sisi gazebo dipasang kelambu berbahan tirai belacu. Tirai putih, tipis, dan melayang ini digantung pada rel aluminium. Rel tampak tersembunyi, dengan memasangnya pada rangka plafon.

Ketika malam tiba, kelambu dapat dibentangkan. Lambaian tirai kelambu yang terkena angin memberikan kesan manis. Duduk di dalam gazebo pun nyaman tanpa gangguan nyamuk. Tak ketinggalan diletakkan sebuah matras berwarna biru sebagai alas duduk.

Ingin bersantai bersama keluarga atau teman-teman, di waktu luang? Gazebo ini bisa menjadi alternatif tempat bersantai yang nyaman.

Keberadaan gazebo bisa menjadi daya tarik utama halaman rumah. Gazebo berasal dari kata gaze (Inggris) yang artinya memandang, dan ebo (Latin) yang artinya ke luar, sehingga maknanya kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar.

Dari pengertian tersebut, Anda dapat menggambarkan bahwa memang gazebo, diperuntukkan sebagai tempat duduk-duduk dan bersantai sambil memandang sekeliling rumah.

Sebetulnya tak ada patokan pasti soal membuat gazebo di taman. Namun agar suasana gazebo lebih nikmat dan menyenangkan, perhatikan hal-hal berikut.

Sama dengan teras atau balkon, gazebo dapat terbangun pada bagian depan, samping, dan belakang halaman. Setiap penempatan gazebo mewajibkan ketersediaan taman indah dan kemudahan akses.

Gazebo sebaiknya memiliki luas 1/5 dari total luas area halaman di rumah. Hal ini agar proporsi gazebo dan halaman seimbang. Gazebo yang lebih besar dari angka itu dapat membuat suasana halaman penuh sesak.

Ukuran minimal gazebo 2 meter x 2 meter demi mengoptimalkan kegiatan Anda. Dengan ukuran itu, Anda masih dapat menempatkan dua kursi bantal, meja kecil, serta dua-aksesori di atas meja.

Jarak minimal gazebo sebaiknya adalah 2 meter dari tembok terdekat rumah. Dengan jarak ini, Anda perlu membuat kompensasi sisi tembok yang berlawanan berupa unsur taman, seperti kolam, air terjun, tempayan, dan tanaman indah.

Berhati-hatilah menempatkan gazebo di bawah pohon besar jenis pohon buah (mangga, rambutan, dan kelapa). Jika buah dari pohon itu jatuh, akan mengancam kerusakan gazebo Anda. Pohon buah juga berpotensi bermukimnya inang serangga (semut, ulat bulu, dan kumbang) yang jika berdekatan dengan gazebo bakal mengganggu kenyamanan pengguna.

Akses menuju gazebo dapat berupa jalan setapak. Lebarnya 40cm sampai 90cm agar memberikan cukup keleluasaan. Dengan akses ini, Anda seolah-olah terundang untuk berada di gazebo setiap ingin menikmati keindahan taman. Jalan setapak sebaiknya dibuat berkelok-kelok melalui sudut-sudut taman yang menarik.

Tata cahaya membuat gazebo tampil cantik. Sebaiknya lampu gazebo dapat dinyalakan dari dalam rumah, sehingga ketika cuaca buruk sekalipun Anda tetap dapat menyalakan lampu. Lampu juga perlu memiliki sekring tersendiri sehingga tidak mempengaruhi penggunaan listrik di rumah induk.

Gangguan nyamuk sering kali datang ketika sedang bersantai di gazebo? Pasang saja kelambu yang sekaligus mempercantik tampilan gazebo.

Pada keempat sisi gazebo dipasang kelambu berbahan tirai belacu. Tirai putih, tipis, dan melayang ini digantung pada rel aluminium. Buat rel tampak tersembunyi, dengan memasangnya pada rangka plafon.

Ketika malam tiba, kelambu dapat dibentangkan. Lambaian tirai kelambu yang terkena angin memberikan kesan manis. Duduk di dalam gazebo pun nyaman tanpa gangguan nyamuk. Tak ketinggalan diletakkan sebuah matras berwarna biru sebagai alas duduk. Bahkan ada juga yang menaruh sofa.

Fungsi Mirip Saung

Sebenarnya masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa dengan keberadaan fungsi beristirahat di bangunan kecil. Di mana para petani akan melepas kelelahan setelah bekerja seharian penuh di sawah atau ladang, dengan bersantai di saung.

Bale bengong, merupakan istilah lain dari gazebo yang banyak digunakan oleh masyarakat Bali, walaupun bale yang sekarang amat berbeda dengan bale asli yang ada dalam tatanan arsitektur Bali. Bale yang asli adalah sebuah bangunan berbentuk persegi panjang dengan 12 tiang dan dipergunakan juga untuk paviliun atau tempat beristirahat pada acara-acara upacara keagamaan masyarakat Bali.

Walaupun sudah bergeser dari konsep awal bale, tetapi bale bengong yang masih banyak Anda temui tetap menggunakan elemen-elemen masih mirip dengan aslinya. Hanya sedikit modifikasi pada beberapa bagian.

Bentuk bale bengong model sekarang juga masih didasarkan pada alam orang-orang Bali yang terdiri dari 3 elemen, atap yang menggambarkan alam Tuhan, tiang yang menggambarkan alam manusia dan dasar menggambarkan dunia bawah. Dengan fungsi sebagai tempat bersantai dan beristirahat di halaman rumah.

Berugak, mungkin sebagian besar masyarakat masih asing mendengar istilah bangunan ini, tetapi tidak untuk masyarakat di Pulau Lombok. Bangunan ini seakan-akan menjadi kebutuhan wajib pelengkap arsitektur rumah tinggal yang diletakkan di halaman depan rumah.

Fungsi berugak sama dengan gazebo dan bale bengong, sebagai tempat untuk berisitirahat, menerima tamu secara informal, beribadah dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitar rumah.

Untuk material yang digunakan seperti apa? Berugak hampir sebagian besar memiliki tiang 4 tetapi ketika lahan yang tersedia cukup luas dan kebutuhan akan tempat tersebut sangat tinggi dapat digunakan tiang berjumlah 6 dengan modul 2-3 m per kolom.

Atap ilalang menjadi penutup bangunan yang asli digunakan pada berugak, hanya saja kesulitan dan harga material yang mahal masyarakat banyak yang bergeser pada genteng dan seng dengan tetap mempertahankan konsep panggung dan umpak pada bangunan berugak.

No comments:

Post a Comment