Sebagian orang beranggapan bahwa agar dapat menikmati keindahan Koi, mereka Membuat Kolam Koi yang dangkal antara 30 cm sampai 50 cm saja, sehingga Koi Mudah dilihat, sebenarnya sah-sah saja anggapan ini, akan tetapi Kolam yang dangkal akan membuat Koi tidak bisa tumbuh dalam ukuran jumbo. Bila Koi Jumbo dipelihara pada Kolam Dangkal lambat laun akan membuat tubuh Koi menjadi bengkok sehingga mengurangi keindahan. Solusinya adalah Membuat Kolam Koi dengan kedalaman yang cukup tetapi air selalu bersih dan jernih sehingga meski Kolam Koi cukup dalam tetap dapat melihat Koi meski berada di dasar kolam sekalipun.
Membuat Kolam Koi yang representatif memang memerlukan biaya yang tidak sedikit yang terkadang berbenturan dengan biaya yang tersedia karena itu dalam Membuat Kolam Koi harus menyesuaikan dengan kondisi. Lebih baik kolam dengan ukuran kecil tetapi kualitasnya baik daripada kolam yang besar tetapi kualitas airnya buruk. Akan tetapi prinsip dasar Kolam Koi yang bisa dipegang adalah Mudah perawatan dan yang lebih penting dapat menjaga kesehatan dan Kualitas Koi. Selain itu dalam Membuat Kolam Koi yang harus dipertimbangkan adalah berapa jumlah Koi yang akan dipelihara dan berapa ukuran Koi yang akan dicapai. Ukuran Kolam yang kecil dan dangkal tidak bisa mendukung pertumbuhan koi mencapai ukuran Jumbo. Selain itu seiring dengan pertumbuhan Ikan Koi dalam kolam akan menghasilkan kotoran dan Kandungan Amonia yang meningkat dalam kolam. Hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan Ikan Koi.
Untuk dapat Membuat Kolam Koi yang optimal ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yang pertama adalah Sumber Oksigen yang cukup dan sistem Filter yang baik.Sebagaimana hewan lain, Ikan Koi memerlukan Oksigen untuk bernafas dan cukup rentan dengan kondisi kolam yang mimim oksigen. Karena itu perlu supali oksigen yang cukup dalam kolam koi. Oksigen bisa dihasilkan dari pergerakan air kolam koi, misalnya dibuat dengan air terjun atau dilakukan penambahan aerator pada kolam koi. Sistem filter juga memegan peranan yang penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam. Karena itu filter merupakan equipment wajib dalam Membuat Kolam Koi. Sistem Filter dalam Kolam Koi tidak cukup hanya menghasilkan air yang bersih dan jernih saja seperti halnya kolam renang dengan menambahkan Chlorine misalnya. Bagi Koi Chlorine merupakan zat yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sistem filter dalam Kolam Koi juga harus menjamin kolam Koi bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Maka sistem filter biologis menjadi pilihan dalam kolam koi.
Beberapa Hal penting yang menjadi catatan sebelum Membuat Kolam Koi
1. Lokasi Kolam KoiLebih baik Lokasi Kolam Koi adalah di dekat rumah,agar dapat menikmati keindahannya dan diberi makan paling tidak dua kali dalam sehari. Hindari Membuat Kolam Koi dibawah pohon karena daun-daun bisa mengotori kolam dan hindari di tempat-tempat yang tidak aman dari hama dan orang tidak bertanggung jawab.
2. Membuat Kolam Koi lebih baik di Bawah tanah, dengan cara menggali tanah. Karena Keindahan Koi adalah pada bagian punggungnya. Kolam Koi seperti akuarium kurang memberikan pemandangan yang bagus bagi keindahan koi.
3. Sistem Filter Kolam Koi Yang baik
4. Sumber Oksigen bagi Kolam Koi
5. Ukuran Kolam Koi, lahan yang tersedia jangan dialokasikan semua untuk kolam koi tetapi sisakan 30% untuk ruang filter. Sesuaikan pula dengan jumlah ikan, ukuran ikan yang akan dipelihara. Pikirkan baik-baik bila akan membangun kolam koi dengan ukuran besar karena dalam operasional akan memerlukan daya pompa yang besar dan biaya perawatan yang lebih besar pula.
6. Kedalaman Kolam Koi, idealnya kolam Koi memiliki kedalaman 2 meter atau kalau tidak memungkinkan sekitar 1 meter. Dengan kedalaman ini suhu pada kolam koi antara siang dan malam tidak mengalami perbedaan yang mencolok. Perubahan suhu yang mencolok kuran baik bagi Koi. Koi harus selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kolam yang dalam cenderung membuat pertumbuhan Koi lebih cepat dan membuat koi aman dan nyaman.
7. Bentuk Kolam
Pada dasarnya bentuk kolam adalah bebas sesuai selera, yang perlu menjadi catatan bentuk kolam jangan sampai ada bagian yang mati (Death Area), pastikan air selalu mengalir dari waterfall ke setiap penjuru kolam. Bagian kolam yang mati akan membuat bakteri dan gangang tumbuh dan berkembang di tempat tersebut.
8. Sudut Dan dasar Kolam
Upayakan bagian pertemuan antar sisi kolam melengkung dan hindarkan sudut 90 derajat,untuk menghindarkan dari area mati. Bagian Dasar Kolam jangan dibuat rata, buat bagian paling tengah (Botom Drain) lebih dalam dan bagian tepi ke arah tengah miring 20 sampai 40 derajat. Kotoran ikan dan sisa-sisa makanan akan mengendap pada bagian dasar kolam dengan model miring akan membuat kotora terkumpul dan mudah dibersihkan.
9. Jangan menaruh material dan benda Tajam pada Kolam Koi, misalnya batuan sebagai hiasan, semen yang tidak halus pengaciannya. Gerakan Koi terkadang sangt atraktif material ini bisa melukai dan membahayakan koi.
10. Pipa Pralon Untuk menambahkan Air. Air terjun, sistem filter, penguapan air akan mengurangi jumlah air dalam kolam, persiapkan pipa pralon untuk menambahkan air dengan mudah dari sumur atau PAM.
No comments:
Post a Comment