Oleh Fajar Arifianto |
- Pada umumnya tanaman itu butuh banyak air pada saat dia pertama kali ditanam, karena pada saat itu tanaman sedang beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tapi pada saat akarnya sudah bisa menembus tanah, penyiraman sudah bisa dikurangi. Apalagi kalau tanaman tersebut ditanam di tanah (bukan di pot). Waktu penyiraman paling baik adalah pagi sebelum jam 9 atau sore setelah jam 16, sehingga penguapan bisa diminimalisir.
- Sebaiknya untuk daerah yang kesulitan air tidak dianjurkan untuk menanam jenis palem-paleman (Palmae), karena tanaman ini membutuhkan air setiap harinya rata-rata 60 liter. Namun ada pula jenis tanaman yang memiliki kemampuan untuk “menaikkan” air tanah yaitu pohon Gayam (Inocarpus edulis).
- Tanaman Perdu/Semak (Shrubs) yang bisa mereduksi polusi antara lain Bugenvil (Bougainvillea sp), Puring (Codiaeum variegatum), Nusa Indah (Mussaenda sp), Sri Rejeki (Aglaonema sp), Taiwan Beauty (Cuphea sp). Jenis-jenis tanaman ini merupakan tanaman yang tidak sulit dirawat.
Spesifikasi ‘tidak sulit dirawat’ adalah, untuk pertumbuhan tanaman dengan baik, tanaman tersebut tidak memerlukan pupuk, tidak harus dipangkas setiap 2 minggu, tidak mudah terkena penyakit dan hanya memerlukan air untuk pertumbuhannya.
Yang bisa mengurangi (polusi) asap rokok misalnya Pedang-pedangan (Sansiviera sp), Katis Kodok (Sansiviera trifasciata), atau jenis tanaman sukulen lainnya. Tanaman ini pun cukup efektif fungsinya apabila diletakkan di dalam ruangan (indoor plants).
Adapun jenis tanaman yang bisa mendatangkan serangga terutama adalah jenis tanaman yang berbunga. Misalnya:
• Lantana (Lantana camara)
• Pacar air (Impatiens balsamina)
• Cosmos (Cosmos sp)
• Melati (Jasminum sambac)
• Kaca Piring (Gardenia augusta)
• Soka (Ixora sp)
• Sutra Bombay (Portulaca grandiflora)
• Batavia (Jatropha pandurifolia)
• Nusa Indah (Mussaenda sp)
• Bawang-bawangan (Zephyrantes pintoii)
• Mandevilla (Mandevillae sp)
• Oleander (Nerium oleander)
• Tapak Dara (Vinca rossae)
• Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
• dll
Mau cari tanaman yang mendatangkan burung?
Biasanya jenis tanaman (terutama pohon atau perdu) yg memiliki buah atau bunga. Misalnya Flamboyan (Delonix regia), Dadap Merah (Erythrina crystagelli), Bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea), Sikat Botol (Callistemon speciosa), Kamboja (Plumeria sp), Trembesi (Samanea saman), Bungur (Lagerstromia loudonii), dll.
‘Gardening’ yang baik bukan hanya mengetahui jenis tanamannya. Tapi kita juga harus mempelajari habitat hidup tanaman tersebut. Misalnya sebagian besar tanaman yang berbunga tidak bisa ‘cantik’ di tempat yang ternaungi (teduh/shade). Kalaupun bisa hidup, biasanya tidak berbunga.
Komposisi tanaman
Kalau sudah menguasai habitat tanaman tersebut, langkah berikutnya tinggal menentukan komposisi tanaman. Hal ini juga dipengaruhi oleh bentuk rumah dan posisi rumah tersebut.
Tanaman dapat dikomposisikan berdasarkan strata tinggi rendah tanaman (tanaman tinggi ada di belakang dan tanaman rendah ada di bagian depan), tekstur (bentuk) daun tanaman dan warna bunga atau daun.
Jadi, taman yang hanya 2 x 3 m2 pun bisa menjadi taman yang memiliki nilai fungsi dan estetika yang optimal.
No comments:
Post a Comment